- Dalam setiap Misa, Komuni Kudus, Doa dan niat-niat baik yang kita lakukan jangan pernah lupa untuk memohon agar Tuhan menganugerahkan kematian yang indah dan tidak harus tinggal terlebih dahulu ke dalam Api Penyucian. Tentulah Tuhan akan mendengar doa yang penuh iman dan ketaatan.
- Carilah kehendak Allah dalam segala hal. Ketika kita hendak melakukan sesuatu dan tahu bahwa hal itu bukanlah apa yang Allah kehendaki segera hentikan.
- Terimalah segala penderitaan, kesulitan, sakit, kekecewaan entah besar maupun kecil sebagai kehendak Allah. Bersikaplah menerima dengan tenang dan patuh. Tentu saja kita tetap mengusahakan mengatasi kesulitan-kesulitan ini namun tetap pada semangat mencintai Allah. Dan jika ternyata masalah tersebut tidak teratasi maka terimalah. Pemberontakan dan ketidaksabaran bukan hanya menambah derita namun juga dosa.
- Meneladan Kristus. Salah satu keteladanan-Nya adalah pengorbanan dan kesetiaan-Nya dalam menanggung salib. Manusia telah jatuh ke dalam dosa oleh karenanya harus bekerja keras memperoleh makanan dengan berpeluh (Kej. 3:19). Oleh karena itu marilah kita memandang bahwa pekerjaan dengan segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menyertai sebagai pengorbanan yang memang mesti kita terima dan jalani dengan setia. Sebab penderitaan di dunia ini akan terasa singkat dibandingkan masa-masa sukacita yang akan kita peroleh di Surga jika kita melakukannya.
- Ampuni kekasaran, serangan yang mungkin dilakukan oleh orang lain kepada kita sebagaimana Allah pun selalu mengampuni kita.
- Hindarilah perbuatan-perbuatan yang dapat membawa kita jatuh ke dalam dosa baik dosa berat maupun dosa ringan. Dan dengan demikian akan semakin mudah jalan kita menuju ke Surga. Dan di atas semuanya itu hindarilah dosa yang melawan kesucian entah itu dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Dosa inilah yang banyak menjatuhkan jiwa-jiwa ke dalam Api Penyucian.
- Jika kita tak merasa mampu melakukan hal besar maka lakukanlah hal-hal kecil; jangan mengeluh dan menggerutu jika apa yang terjadi tak sesuai harapan kita. Jangan mencela orang lain dan jangan menolak ketika orang lain memerlukan pertolongan.
- Doakan jiwa-jiwa yang berada dalam Api Penyucian secara teratur dan ajaklah juga orang lain untuk mendoakan mereka ajak pula Jiwa-jiwa Suci untuk berdoa bersama-sama dengan Anda. Pada saatnya jiwa-jiwa yang Anda doakan ini juga akan mendoakan Anda ketika mereka terbebas dari Api Penyucian.
- Tak ada yang lebih menyelamatkan kita dari Api Penyucian selain menerima Pengakuan Dosa, Misa dan Komuni Kudus secara teratur.
- Menghadap Sakramen Mahakudus hanya memerlukan wakti tiga atau empat menit untuk beroleh rahmat yang sangat besar. Berlutulah di depan Sakramen Mahakudus dengan penuh keyakinan bahwa Yesus melihat kita lalu doakan beberapa kali: “Yesus Kasihailah aku”, “Yesus Kasihanilah aku orang berdosa”, “Yesus aku mengasihi Engkau”, “Yesus anugerahkankah kepadaku kematian yang bahagia”.
Doa yang Menakjubkan
“Bapa yang Kekal, kupersembahkan kepada Mu Darah Kristus Yang Berharga bersama seluruh doa yang dipanjatkan di seluruh dunia untuk memohon kebebasan bagi jiwa-jiwa dalam Api Penyucian” (St. Gertrude)
Allah telah memperlihatkan kepada St. Gertrude bahwa banyak jiwa yang terbebas dari Purgatorium menuju ke Surga berkat doanya itu yang terus diulang-ulang.
Bagian 1, 2 dan 3 dari artikel ini diterjemahkan dari "HOW TO AVOID PURGATORY"
By Fr. Paul O'Sullivan