Setelah sebelumnya berfokus pada usaha yang bersifat business to business (B2B) saya tertarik juga untuk mencoba masuk ke bidang usaha yang memungkinkan saya bertemu dengan end user/business to customer (b2c).
Keinginan ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan melayani konsumen korporat yang terkadang diwarnai oleh birokrasi yang berbelit, persaingan dengan kompetitor yang melakukan lobi kurang etis dan politik bisnis lainnya.
Awalnya saya pikir bahwa melayani konsumen perorangan akan lebih menyenangkan karena mereka cenderung jujur akan apa yang mereka harapkan dari sebuah produk/layanan. Berbekal pemikiran tersebut dan tantangan untuk memulai jenis usaha baru akhirnya sekitar sebulan yang lalu saya memutuskan untuk membuka sebuah toko yang menjual berbagai koleksi produk unik dan berkualitas.
Read more
Keinginan ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan melayani konsumen korporat yang terkadang diwarnai oleh birokrasi yang berbelit, persaingan dengan kompetitor yang melakukan lobi kurang etis dan politik bisnis lainnya.
Awalnya saya pikir bahwa melayani konsumen perorangan akan lebih menyenangkan karena mereka cenderung jujur akan apa yang mereka harapkan dari sebuah produk/layanan. Berbekal pemikiran tersebut dan tantangan untuk memulai jenis usaha baru akhirnya sekitar sebulan yang lalu saya memutuskan untuk membuka sebuah toko yang menjual berbagai koleksi produk unik dan berkualitas.
Read more